Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Paslon Pilkada 2020 yang Terkait Dinasti Politik Unggul Sementara

image-gnews
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dari partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) menggelar jumpa pers hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 9 Desember 2020.  ANTARA/Mohammad Ayudha
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dari partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) menggelar jumpa pers hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 9 Desember 2020. ANTARA/Mohammad Ayudha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020 resmi dilaksanakan pada Rabu, 9 Desember 2020. Lebih dari seribu kandidat dari 270 daerah di Indonesia ikut bertarung dalam kontestasi politik ini.

Pilkada 2020 menuai kontroversi bukan hanya karena digelar di tengah pandemi Covid-19, tapi sekaligus memperlihatkan kuatnya tren politik dinasti. Nagara Institute mencatat sebanyak 124 calon kepala daerah terpapar dinasti politik pada Pilkada tahun ini.

Mereka merupakan istri, anak, atau kerabat dekat dari kepala daerah yang sedang atau pernah menjabat. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan fenomena serupa dalam Pilkada sepanjang tahun 2015 - 2018, yakni hanya 86 calon yang terpapar dinasti politik.

Selain berada dalam lingkaran kekerabatan kepala daerah, para kontestan Pilkada 2020 juga punya pertalian darah dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi maupun beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Hasil penghitungan sementara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Rabu petang di laman resminya pilkada2020.kpu.go.id, menunjukkan sejumlah calon kepala daerah yang terpapar dinasti politik unggul dalam perolehan suara. Berikut adalah daftarnya.

1. Pasangan calon wali dan wakil wali kota Medan nomor urut 02 Bobby Afif Nasution - Aulia Rachman memperoleh 51,401 suara atau 52,6 persen dibandingkan satu pesaingnya. Data ini diambil dari hasil rekapitulasi KPU per 9 Desember 2020 pukul 21.27. Saat itu, KPU sudah menghitung suara dari 572 TPS dari jumlah total 4,303.

Relasi dinasti politik: Bobby Afif Nasution merupakan menantu Presiden Jokowi.

2. Pasangan calon wali dan wakil wali kota Surakarta nomor urut 01 Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa memperoleh 61,258 suara atau 86,5 persen dibandingkan satu pesaingnya. Data ini diambil dari hasil rekapitulasi KPU per 9 Desember 2020 pukul 21.29. Saat itu, KPU sudah menghitung suara dari 337 TPS dari jumlah total 1,231.

Relasi dinasti politik: Gibran Rakabuming Raka adalah anak Presiden Jokowi.

3. Pasangan calon wali dan wakil wali kota Tangerang Selatan nomor urut 01 Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan memperoleh 36,268 suara atau 41,9 persen dibandingkan dua pesaingnya. Data ini diambil dari hasil rekapitulasi KPU per 9 Desember 2020 pukul 21.27. Saat itu, KPU sudah menghitung suara dari 458 TPS dari jumlah total 2,963.

Relasi dinasti politik: Pilar Saga Ichsan merupakan anak dari calon Bupati Serang petahana, Ratu Tatu Chasanah. Sementara Ratu Tatu adalah adik kandung dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah sekaligus ipar dari Wali Kota Tangerang Selatan saat ini, Airin Rachmi Diany.

Di Pilkada Tangerang Selatan, Pilar Saga bertarung dengan dua pasangan calon yang sama-sama terpapar dinasti politik, yakni Rahayu Saraswati sebagai keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Siti Nur Azizah sebagai anak Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.

4. Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kediri nomor urut 01 Hanindhito Himawan Pramana - Dewi Mariya Ulfa memproleh 236,420 suara atau 77,0 persen dari satu-satunya pesaing, yakni kotak kosong. Data ini diambil dari hasil rekapitulasi KPU per 9 Desember 2020 pukul 21.28. Saat itu, KPU sudah menghitung suara dari 1,314 TPS dari jumlah total 3,311.

Relasi dinasti politik: Hanindhito Himawan merupakan anak dari Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

5. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Riau nomor urut 03 Ansar Ahmad - Marlin Agustina memperoleh 77,059 suara atau 44,6 persen ketimbang dua pasangan. Data ini diambil dari hasil rekapitulasi KPU per 9 Desember 2020 pukul 21.58. Saat itu, KPU sudah menghitung suara dari 853 TPS dari jumlah total 4,062.

Relasi dinasti politik: Marlin Agustina merupakan istri dari Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

5 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.


Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

1 hari lalu

Benny Sinomba Siregar. Pemkomedan.go.id
Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.


5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

Warga menunjukan tulisan penolakan politik uang saat Bawaslu On Car Free Day pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu 28 Maret 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?


Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

1 hari lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali kota Medan, Bobby Nasution ketika ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Defara
Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.


Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Ilustrasi politik uang. shutterstock.com
Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?


Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.


Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, ketika ditemui di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Defara
Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.


Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

1 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.


Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

2 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bersiap saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.


KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

Warga saat mengurus berkas pindah memilih atau pindah TPS Pemilu di kantor KPU Depok, Jawa Barat, Senin, 15 Januari 2024. Hari terakhir pengurusan surat pemilih yang pindah tempat memilih atau TPS bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), agar tetap bisa melakukan pencoblosan di lain tempat ramai dipadati oleh warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.